Minggu, 10 Februari 2013

Sebuah ikrar Manis

"satu hari lagi,,
tiga tahun sudah janji ini aku tepati
13 maret 2013, besok akan hadir
jika esok datang, maka tinggal tersisa satu tahun lagi kesempatan itu"

"buzz..."
"hanya mimpi", menghela nafas dalam2 sambil mengusap air mata yang nyata mengalir di pipinya
panggilan pesan Yahoo Messanger (YM) tiba-tiba membangunkan nya
"Dea..i'm in Jogja now...let's come in ^_^!!" #tulisan kedip-kedip di layar YM

pesan dari Icha, sahabat terdekat yang membuatnya nyaman untuk menceritakan segala hal selama kurang lebih 6 tahun ini
"icha,,kangen T_T, sama siapa km d sana? salam buat Jogja, i miss Him"

"miss Him? Jogja or kakak?hahha,bercanda... Dea semangad! 1 tahun lagi,setelah itu kamu bebas"

#Bebas
Icha membuat Dea kembali masuk ke dalam mimpi yang sempat terputus karena pesan YM nya dan kembali membuat nya berfikir tentang mimpi itu,
mimpi yang mengingatkan Dea pada janji 3 tahun lalu kepada seseorang

"iya Icha,,tidak sabar menunggu tahun depan... ^_^ ",
... enter
tanpa sadar jari-jari nya mengetik kalimat tersebut dan langsung mengirimkan ke YM Icha


******
(13 maret 2010)
"it's better for us to separate...,

terlalu banyak mimpi dan kesempatan yang menunggu kita di depan,
concentrate to reach them first,,,!!
just wait for me 4 years later, and Let's see what will happen next"

"i'll be"

****

Dea kembali memandangi layar laptop dengan tatapan kosong sambil mengambil nafas dalam-dalam
"Semua sudah berubah, termasuk aku
dia juga pastinya,,
mana mungkin dia masih mengingat janji 3 tahun silam?
jika iya, pastilah itu hanya fiksi yang diceritakan di drama korea ataupun  jepang yang skrg sedang hot" gumamnya dalam hati

"hufht..."
tubuhnya beranjak meninggalkan layar laptop di depannya sembari membaringkan badan di tumpukan selimut musim dingin di atas dipan. Dadanya tiba-tiba merasakan sesak yang sangat dan kelopak matanya mencoba membendung beberapa ml air mata yang mencoba mengalir keluar. diraihlah sebuah bantal untuk menutup muka dan suara isak tangisnya.

suara gaduh angin yang mencoba menerobos jendela kamarnya mencoba mengingatkan bahwa hari telah larut.
di Mainland pada musim dingin seperti ini, memang biasanya pergantian siang ke malam ditandai dengan angin kencang yang membawa butiran-butiran air bersamanya, membuat udara semakin dingin dan lembap.

Dea memaksa tubuhnya untuk kembali bangkit meskipun terasa sangat lelah karena tangisannya hari ini
pandanganya masih kabur karena matanya yang membengkak
dengan terseok-seok, ia mencoba meraih kursi di meja belajarnya

kemudian dia duduk di kursi hangat itu sambil memandangi jam hijau di dekatnya
waktu menunjukkan 13 Maret 2013 tengah malam. 01.00 waktu mainland

tidak terasa sudah lebih dari 4 jam dia tertidur sejak dia menangis tadi
dia sadar jika ia telah melewatkan waktu isya' nya 

namun tangannya tetap bergerak menyalakan laptop yang sedang berhibenasi karena terlalu lama ditinggalkan
membuka beberapa jejaring sosial yang ia punya dan membaca beberapa pesan yang berkedip-kedip menyapanya
namun tidak juga dia temukan pesan yang ia harapkan

kemudian dia hanya tersenyum


dengan isak tangis yang tersisa,
ia melangkah ke kamar mandi untuk mengambil wudlu

kemudian berjalan menuju jendela kamarnya untuk merapatkannya dan sekedar melihat bintang ataupun bulan yang bisa dilihatnya malam itu

"jagalah dia di sisiMu ya Rab..
sayangilah dia seperti dia menyayangi ku dulu,,ringankanlah siksanya,,aku ikhlaskan janji itu
Al Fatihah..."
sebuah doa yang dia minta lagi malam ini di akhir sholatnya untuk seseorang yang sempat menjadi kekasihnya 3 tahun lalu

selepas sholat dan doanya,
dia kembali ke meja kerjanya dan mengerjakan beberapa tugas kuliah yang telah menanti
dengan beberapa playlist winamp yang ia putar


Takaku.. takaku..
kono te wo nobashite
kitto kitto
te mo ichido negau kara
tomedonai omo iwa
nichijou ni nomarete
yurameki dakara mata katachi wo
kaete ite









0 komentar:

Posting Komentar